Tim Nogogeni ITS Raih Dua Gelar Juara di Kontes Mobil Hemat Energi 2025
SURABAYA, 30 OKTOBER 2025 – Tim Nogogeni Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi membanggakan di kancah nasional.
Tim andalan kampus teknologi asal Surabaya ini sukses memborong dua gelar juara sekaligus pada ajang Kontes Mobil Hemat Energi (KMHE) 2025, yakni Juara 1 kategori Urban Listrik dan Juara 1 kategori Urban Etanol.
Capaian gemilang ini semakin menegaskan posisi ITS sebagai pelopor inovasi kendaraan hemat energi dan ramah lingkungan di Indonesia.
General Manager Tim Nogogeni ITS, Saputra Ardyan Syah, menjelaskan bahwa keberhasilan tersebut diraih berkat inovasi berkelanjutan pada dua mobil andalan mereka, yakni Nogogeni X Evo untuk kategori Urban Listrik dan Nogogeni VIII untuk kategori Urban Etanol.
“KMHE merupakan kompetisi yang rutin kami ikuti setiap tahun. Tahun ini kami melakukan berbagai pembaruan sistem untuk meningkatkan efisiensi dan performa kendaraan,” ujar Saputra di Surabaya, Selasa (28/10/2025).
Pada kompetisi yang digelar di Universitas Jember tersebut, tim Nogogeni ITS melakukan optimalisasi menyeluruh pada sistem utama kedua mobil. Perbaikan mencakup transmisi, sistem kemudi (steering) untuk meningkatkan handling, serta sistem suplai energi yang membuat kendaraan lebih efisien di lintasan.
Untuk kategori Urban Etanol, mobil Nogogeni VIII atau yang akrab disebut Bela kini menggunakan mesin Mio 108 cc yang lebih hemat energi dibanding generasi sebelumnya yang memakai mesin Mio 125 cc.
Sementara itu, untuk kategori Urban Listrik, Nogogeni X Evo atau Nela dibekali motor BLDC 800 watt menggantikan motor 1.000 watt, sehingga konsumsi daya lebih hemat tanpa mengorbankan performa.
“Optimasi ini membuat sistem penggerak lebih efisien sekaligus tetap bertenaga di lintasan,” jelas Saputra.
Selain sisi mesin, struktur bodi dan material rangka juga menjadi fokus inovasi. Jika sebelumnya menggunakan aluminium hollow 6016, kini kedua mobil dirancang dengan ladder frame aluminium 6061 yang lebih kuat, stabil, dan tahan puntiran saat bermanuver.
Upaya peningkatan efisiensi juga berhasil memangkas berat kendaraan hingga 15 persen. Mobil etanol Nogogeni VIII kini berbobot 90 kilogram, sedangkan Nogogeni X Evo yang bertenaga listrik hanya 78 kilogram.
“Bobot yang lebih ringan membuat mobil lebih responsif dan efisien saat berlomba,” tambah mahasiswa Departemen Teknik Mesin Industri ITS tersebut.
Ajang KMHE 2025 sendiri berlangsung dalam tiga tahap, mulai dari seleksi desain kendaraan, pengiriman video virtual technical inspection, hingga tahap final berupa uji efisiensi bahan bakar di lintasan. Setiap tim berhak melakukan uji coba hingga lima kali, dan pemenang ditentukan berdasarkan tingkat efisiensi tertinggi.
Saputra berharap prestasi ini dapat menjadi motivasi bagi tim Nogogeni ITS untuk terus berinovasi dan mempertahankan dominasi di ajang kendaraan hemat energi.
“Kemenangan ini membuktikan komitmen ITS dalam mendukung Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya poin ke-4 tentang pendidikan berkualitas dan poin ke-7 tentang energi bersih dan terjangkau. Kami akan terus berupaya menjadi yang terbaik di KMHE berikutnya,” pungkasnya.