Landasan Pacu Hong Kong Dibuka Kembali Pasca-Kecelakaan Kargo
Hong Kong, 26 Oktober 2025 - Pihak berwenang Hong Kong pada hari Selasa (21/10) telah menyelesaikan perbaikan darurat dan bersiap untuk mengaktifkan kembali landasan pacu bandara tempat sebuah pesawat kargo Boeing 747 jatuh ke laut sehari sebelumnya
Landasan pacu tersebut akan berstatus siaga dan tidak akan digunakan untuk penerbangan reguler sampai puing-puing dari kecelakaan itu dibersihkan sepenuhnya
Kecelakaan itu terjadi pada Senin dini hari ketika pesawat kargo ACT Airlines yang terbang dari Dubai tergelincir ke kiri setelah mendarat dan bertabrakan dengan sebuah mobil patroli, menyebabkan keduanya jatuh ke laut. Dua pekerja di dalam mobil patroli ditemukan tewas, sementara empat awak pesawat tidak mengalami luka-luka
baca juga: Pesawat Kargo Emirates Boeing 747 Tergelincir di Bandara Hong Kong, Dua Tewas
Steven Yiu, direktur eksekutif otoritas bandara untuk operasi bandara, mengatakan kepada Radio Television Hong Kong bahwa perbaikan pada landasan pacu dan pagar yang rusak telah selesai, dan para penyidik telah mengumpulkan bukti awal
Namun, perekam suara kokpit pesawat dan perekam data penerbangan belum dapat diambil. Landasan pacu direncanakan akan ditempatkan dalam status siaga mulai Selasa siang, artinya dapat digunakan untuk pendaratan darurat tetapi tidak untuk perencanaan penerbangan reguler
Pesawat itu dioperasikan berdasarkan sewa oleh Emirates. Yiu menjelaskan bahwa landasan pacu akan tetap siaga karena Badai Tropis Fengshen masih melanda kota, menghambat rencana pembersihan puing dari laut
Pihak berwenang telah menghubungi perusahaan-perusahaan tongkang untuk merencanakan pemindahan. Bandara berencana untuk memindahkan puing-puing, mobil, dan menyelesaikan pekerjaan terkait lainnya dalam waktu seminggu, tergantung pada kondisi cuaca
Penyelidik akan terus mengumpulkan bukti setelah pembersihan, sambil berupaya menentukan penyebab kecelakaan. Yiu menegaskan bahwa kondisi cuaca dan landasan pacu saat insiden terjadi telah memenuhi standar, sementara faktor mekanis dan manusia masih dalam tahap penyelidikan
Kecelakaan hari Senin menandai insiden fatal kedua bagi ACT Airlines. Sebelumnya, pada tahun 2017, Boeing 747 milik maskapai itu jatuh di Kirgistan, yang oleh otoritas setempat disalahkan pada kesalahan awak pesawat saat mendarat dalam cuaca buruk
sumber: AP via Channel News Asia