Jelang Akhir Tahun PTPN X Laba 151 M Wawancara Eksklusif EnewsIndo dengan Direktur PTPN X
Pencapaian bisnis perkebunan yang dikelola PTPN X berhasil meraup laba Rp 151 miliar (M).
“Pencapaian itu baru terhitung sejak Oktober,” tegas Direktur PTPN X Tuhu Bangun.
Kepada media ini dia menyebut masih ada harapan angka itu mengalami kenaikan di bulan penutup tahun ini.
“Sebulan lagi bulan November, kita berharap ini akan memberikan kontribusi laba. Inshaallah! Cuma saya belum bisa menyampaikan berapa angka labanya,” jelasnya.
Tapi yang jelas, tegasnya lagi, sampai dengan November sudah memberikan laba 151 miliar. Sampai dengan November!
Menurut dia, satu bulan lagi dengan berbagai korp bisnisnya, masih ada tambahan dari tembakau.
”Kemudian ada umper kita yang menjadi cupernya holding. Ini juga kita berharap semua juga memberikan laba,” ungkap Tuhu.
Laba itu bisa diperoleh dari Dasalust, Mitratani 27, PT Enero. “PT Enero ini yang kemarin sampai Pak Presiden turun. Kemudian Pak Menteri BUMN. Mereka memberikan apresiated dalam rangka PT Enero, yang memberikan energi terbaru, yaitu dalam bentuk etanol, kemudian TA, kemudian NA. Ini juga semuanya akan memberikan laba.”
Oleh karenanya, pihaknya merasa bersyukur dan mengucap terima kasih kepada semua pihak. Baik internal maupun eksternal.
“Saya leader di PT PN X mengucapkan terima kasih luar biasa atas support, maupun semua hal yang menurut saya bagi kami adalah bagian yang terpenting. Sehingga sukses di 2022,” akunya.
Begitu pula support dari manajemen holding yang luar biasa. “Pendanaan yang begitu cepat, sehingga memang yang tadinya menjadi kendala dan kelemahan, di tahun 2022 dengan cash flow yang lancar, dan sistem pembayaran bisnis to bisnis kita atur semuanya. Sehingga bisnis itu lancar sedemikian rupa,” jelasnya.
Tuhu juga menyampaikan terima kasih kepada jajaran komisaris yang selalu memberikan dukungan, support dan bahkan mereka sama-sama turun ke lapangan. “Termasuk dari holding. Pak Dirut, Pak Gani. Kemudian Pak DPP dalam hal ini. Yang full effort (dukungan penuh,red),” ucapnya.
Keberadaan mereka benar-benar terintegrasi dan menjadi satu kekuatan dan kemenangan di tahun 2022. “Nanti setelah auditing, akan kami sampaikan berapa final laba-rugi kita. Saya katakan bahwa sampai bulan November, kita sudah laba di angka 151 miliar,” tegas Tuhu lagi.
TIM SOLID
Selain itu, Tuhu juga mengucapkan terima kasih terhadap tim utama yang solid PTPN X. Menurut dia, tim tersebut sangat disiplin. Khusus SDM (sumber daya manusia) di PTPN X yang luar biasa dari sisi kompetensinya.
“Oleh karenanya, kompetensi itu kan, seperti yang saya katakan ketika kita melakukan pertama bimbingan mental,’ ungkapnya. “Yang kedua, sesuatu benda yang ada di dunia di alam ini, semua punya kapasitas, punya kompotensi,” tambahnya.
Nah,”Kemudian bagaimanakah kita mengelolanya. Mau itu tanaman. Mau itu binatang, apalagi manusia. Karena itu, sesungguhnya Allah menciptakan derajat maupun kemuliaan itu ada di manusia,” jelas Tuhu.
Setelah itu, menurut dia, dibutuhkan pengelolaan yang benar. Pengelolaan yang tepat. Melalui perencanaan, strategi dan model bisnis dalam bentuk eksekusi.
Kata Tuhu, perusahaan sudah mempunyai beban kerja dalam hal yang disebut dalam RKB oleh pemegang saham. Golnya sudah jelas. Titik fokus dan sasaran itu sudah jelas.
Dan,”Resources (sumber daya) untuk mencapai gol itu ada di sana. Kemudian soal kompetensi. Pastilah bervariasi. Ada perbedaan,” tegasnya.
Tetapi dalam perbedaan ini, menurut dia, ketika dikelola dengan baik akan menjadi sebuah kekuatan. Jadi ini dari sisi internal.
Dari sisi eksternal, lanjutnya, bagaimana cara menyampaikan pesan-pesan kepada mereka semua. “Apakah itu pemerintah. Apakah itu masyakarat. Apakah itu kelembagaan dan lain sebagainya, termasuk dalam hal ini tentu wartawan, LSM,” ucap Tuhu.
Terutama mitra PTPN, yakni APTR. “Kita harus terbuka menyampaikan sasaran-sasaran sebagaimana target yang akan kita capai. Yang menjadi beban dari pemegang saham,” terangnya.
Nah, ketika ini sudah dibentuk menjadi sebuah kekuatan, maka kualifikasi resources yang ada, bila dikelola dengan baik akan menjadi kekuatan yang luar biasa. “Itu yang dalam karakteristik personality saya adalah sportif,” akunya.
Jadi, menurut Tuhu, sinergi professional, obyektif, responsibility, transparan, terutama integritas dan fokus, maka itu akan menjadi suatu kekuatan. Nah terus dalam memelihara kekuatan ini tentu harus ada strategi.
“Strategi itu ada evaluasi,” jelas Tuhu. Ada evaluasi harian, evaluasi mingguan atau bulanan. Yaitu evaluasi secara periodik. Mau triwulan, mau semester atau mau pertahun.
Tebu, menurut dia adalah waktu yang singkat. Dari 365 hari, efektif giling itu 120 atau 150 hari. Artinya ada ruang dalam satu tahun itu yang tidak terpakai untuk going concern (kelangsungan hidup) yang fokus tadi di awal untuk bisa membias.
“Maka kita harus mempunyai langkah-langkah dan strategi yang harus kita lakukan dalam kurun waktu 120 hari atau 150 hari. PTPN X kerja di tahun 2022 lebih kurang 152 hari,” jelasnya.
Apa yang dicapai? Dari target yang diberikan pemegang saham, yang pertama adalah 4,2 juta ton dan RKBP 4,1 juta ton. Realisisainya 4,722.910 ribu ton.
Di angka itu, menurut dia, ada pesan di situ. Produksi pencapaian 4,7 juta ton. Di tahun 2022, sembilan PG, PTPN X. Jadi dinamika dalam pencapaian itu sangat dinamis.
“Biasanya sektor riel, ya biasa seperti. Nah, strategi-strategi untuk pencapaian yang akan kita lakukan itu, akan kita transfer semua di semua lini. Terutama di lapasan bawah. Sehingga kesadaran temen-temen untuk mencapai itu semua, terutama bagaimana dalam bekerja dengan baik dan satu frekwensi untuk mencapai sasaran,” jelas Tuhu.
Menurut dia, awal starting, pihaknya sudah pernah melakukan bimbingan mental kepada semua karyawan. Tujuannya agar mereka memahami situasi perusahaan. “Yang tidak baik-baik banget. Tidak sehat-sehat banget,” katanya.
Dan, peluang itu menurut Tuhu, ada. Kesuksesan di dalam perjuangan itu, tidak selamanya didukung oleh karena infrastruktur. Tidak selamanya juga didukung oleh pihak luar. Tapi bagaimana kita, terutama, pemahaman sumber daya manusia secara resources tadi.
Nah, inilah yang dilakukan dalam bimbingan metal yang terus dilakukan sebelum giling sudah selesai. Sehingga saat eksekusi sebelum giling mereka sudah sadar semuanya. Sudah paham. “Disiplin dalam menggunakan waktu. Baik itu tebang, angkut atau giling,” katanya.
Yang kedua,”Teman-teman masing-masing sudah kita berikan beban kerja. NIP-nya itu sudah ada. Itulah target. Ada target harian, target mingguan sudah ada,” ujar Tuhu.
Sehingga secara monitoring dan evaluasi selalu ada pergerakan. Nah,” yang ketiga adalah perencanaan ini harus sedikit ada emosional. Emosional dalam artian di sini harus berfikir mendapatkan hasil optimal, optimal dan optimal. Sehingga pendekatan emosional ini bisa terwujud,” katanya.
Menurut dia, ada sembilan PG semua aktif. PG-PG kecil semuanya jauh di atas target. Termasuk Merican, Lestari, Jombang Baru, Cukir. Empat PG ini berada di atas target yang direncanakan.
“Alhamdulillah tahun ini, secara aple to aple semua pabrik mengalami peningkatan atau growth dari sisi operasional. Tapi untuk kelola baru memang ada beberapa PG masih ada yang rugi, karena ada beban-beban penyusutan atau biaya yang harus dibebankan,” ungkap Tuhu.
Lantas strategi untuk tahun 2023 apa? ”Kita harus tetap optimis walaupun dengan pemisahan dan spinoff-nya,” tekadnya.
Menurut Tuhu, berdirinya entitas SDM karena ini bagian dari PTPN Grup. Tentu antara entitas walaupun di sana terpisah antara on form dan off formnya, namun punya korelasi yang luar biasa. “Dan ini akan kita support. Tentu di dalam perbedaan entitas ini berorientasi kepada bisnis,” akunya.
Hukum bisnis, diakuinya, adalah sudah pasti diketahui bahwa modal sekecil-kecilnya akan mendapatkan laba sebesar-besarnya. “Artinya cost and benefit ini adalah bagian utama. Sehingga dua etentitas ini akan bisa tumbuh dan berkembang dan mencapai laba pada akhir 2023,” katanya.
Strategi lain adalah untuk semua pihak termasuk stakeholder. “Dalam hal ini, masyarakat, kiranya bisa membantu kami dalam rangka memberikan andil untuk mengirimkan bahan baku kepada PTPN. Sehingga apa yang diharapkan Presiden dalam swasembada nasional bisa terwujud di tahun 2028 atau 2030,” jelas Tuhu.
Dan, menurut dia, perekonomian kerakyatan khususnya di Jawa Timur yang memang sudah pyur menanam tebu, bisa meningkat dengan melalui protas bisa naik, randemen bisa naik. “HIT – harga gula yang diterapkan pemerintah bisa bertahan dengan Rp 11,500 mungkin bisa naik,” tutupnya.