Gunakan AI untuk Materi Promosi Album Barunya, Taylor Swift Panen Kritik

photo

Los Angeles, 26 Oktober 2025 - Sukses besar album baru Taylor Swift “The Life of a Showgirl” harus tercoreng dengan kontroversi materi promosi album tersebut dimana banyak penggemar menyayangkan penggunaan kecerdasan buatan (AI) oleh Swift

Kontroversi bermula dari promosi album tersebut dengan konsep berburu video-video pendek di media sosial. Swift mengajak penggemar mencari pintu jingga yang tersebar di 12 kota di dunia, termasuk London Inggris, dan Barcelona Spanyol

Swifties (sebutan penggemar Taylor Swift), kemudian memindai kode QR untuk melihat video pendek terkait album “The Life of a Showgirl”. Harapan Swift untuk memanjakan penggemarnya ternyata harus pupus, karena respon negatif dari para Swifties

Mereka ramai-ramai membanjiri media sosial untuk menyatakan kekecewaannya. Penggemar menemukan banyak ‘keanehan’ -ciri khas penggunaan AI generatif- dari video tersebut, seperti tangan bartender yang melewati gantungan serbet, gantungan baju menghilang, hingga kuda komidi putar berkepala dua

Mereka menyayangkan kenapa Swift tidak menggunakan jasa seniman digital untuk membuat materi promosi yang bagus dan menarik dibanding menggunakan AI

Ben Coolman, seorang ahli AI dari perusahaan pendeteksi konten AI, Reality Defender, menyebutkan bahwa ‘sangat mungkin’ video promosi Swift dibuat oleh AI dengan menyebut beberapa ciri, diantaranya adalah teks yang tidak jelas, beberapa tampilan yang tidak masuk akal pada beberapa klip

Meski Taylor Swift belum memberikan tanggapan terkait hal tersebut, namun saat ini video-video promosi itu sudah tidak dapat diakses lagi